"Cinta adalah satu-satunya bunga yang dapat tumbuh dan berbunga tanpa bantuan musim" - Khalil Gibran
Di kediaman keluarga Lord Montague yang megah dan mewah, Bonvalio merasa khawatir ketika ia melihat sepupu
sekaligus sahabatnya Romeo tampak murung. Ia pun berusaha untuk berbicara
dengan pemuda yang lagi gundah gulana itu. Setelah berbincang-bincang akhirnya Bonvalio
mengetahui bahwa Romeo sedang jatuh cinta kepada seorang gadis, Rosaline,
keponakan Lord Capulet.
Keluarga Capulet selalu berseteru dengan keluarga
Montague. Penduduk Verona dan pemimpin wilayah setempat sudah mengetahui hal
ini dan tak ada yang dapat melerai perselisihan mereka.
Lukisan karya Francesco Hayez |
Suatu hari diadakan pesta dansa di rumah besar
keluarga Lord Capulet. Mercutio, keponakan Lord Capulet, adalah sahabat Romeo
dan Bonvalio. Mercutio dan Bonvalio memaksa Romeo untuk datang ke pesta
tersebut secara diam-diam. Romeo akhirnya bersedia pergi ke pesta tersebut
dengan berharap ia bisa bertemu dengan wanita yang telah membuatnya
tergila-gila, Rosaline. Namun di pesta tersebut Romeo melihat seorang gadis
muda jelita. Ia pun terpesona oleh kecantikannya. Romeo lalu berkenalan
dengannya. Romeo dan gadis itu berdansa bersama. Gadis itu adalah Juliet,
puteri Lord Capulet. Juliet pun jatuh hati dengan pemuda itu.
" Itulah benih yang ditaburkan oleh Ishtar, dewi cinta, dari suatu tempat yang tinggi. Mata mereka menaburkan benih di dalam ladang hati, perasaan memeliharanya, dan jiwa membawanya kepada buah-buahan." - Khalil Gibran
" Itulah benih yang ditaburkan oleh Ishtar, dewi cinta, dari suatu tempat yang tinggi. Mata mereka menaburkan benih di dalam ladang hati, perasaan memeliharanya, dan jiwa membawanya kepada buah-buahan." - Khalil Gibran
Setelah perkenalan di pesta tersebut, sepasang
muda-mudi itu sering bertemu diam-diam. Mencuri-curi kesempatan untuk berkencan.
Mereka tidak peduli dengan larangan dari keluarga mereka. Mereka tidak peduli
pada kenyataan kedua keluarga mereka bermusuhan.
Romeo dan Juliet tidak menyerah. Pastor Friar Laurence
membantu mewujudkan cinta mereka kedalam ikatan pernikahan diam-diam. Pernikahan
ini diharapkan dapat meredam permusuhan yang selama ini tidak dapat
diselesaikan. Dan sang Pastor menyarankan Juliet untuk berpura-pura menerima
perjodohan yang diatur keluarganya.
“Jangan menangis, Kekasihku… Janganlah menangis dan berbahagialah, karena kita diikat bersama dalam cinta. Hanya dengan cinta yang indah… kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan” - Khalil Gibran
Lukisan karya Frank Bernard Dicksee |
Friar Laurence memberi pesan kepada Romeo, agar dapat menjemput Juliet, setelah ia terbangun. Namun, apa yang terjadi di luar perkiraan sang pastor. Pesan itu tidak sampai ke Romeo, ia malah mendapat kabar jika Juliet telah meninggal akibat meminum racun. Romeo kemudian mendapati Juliet dalam peti mati di sebuah ruangan gereja. Romeo patah hati dan bunuh diri.
“Tubuh mempunyai keinginan yang tidak kita ketahui. Mereka dipisahkan karena alasan duniawi dan dipisahkan di ujung bumi. Namun jiwa tetap ada di tangan cinta… terus hidup… sampai kematian datang dan menyeret mereka kepada Tuhan…” -Khalil Gibran
Juliet terbangun dan sangat terkejut, mendapati Romeo meninggal di sisinya dengan belati tertancap di perutnya. Juliet tak sanggup hidup tanpa Romeo. Ia akhirnya mengambil belati dari perut Romeo dan menancapkan ke perutnya. Akhirnya kedua sejoli itu mati bersama.
“Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini… pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang” - Khalil Gibran
Berita kematian sepasang kekasih ini menggemparkan kota Verona. Keluarga Capulet dan keluarga Montague terguncang mendapati putera dan puteri yang dicintai telah meninggal dunia. Setelah mendengar penuturan dari Friar Laurence kedua keluarga yang selalu berseteru itu mengakhiri permusuhan diantara mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar