Senin, 24 September 2012

Mobil ESEMKA dan pelajar SMK



Kita perlu bangga terhadap para pelajar SMK dari Jawa Tengah dan Jawa Timur yang terdiri dari 12 SMK jurusan Otomotif, diantaranya SMKN 1 Singosari (Malang, Jawa Timur), SMK Warga Surakarta (Solo, Jawa Tengah), dan SMK Muhammadiyah 2 Borobudur (Magelang, Jawa Tengah), telah berhasil merakit sejenis mobil yang diberi nama Mobil ESEMKA. Walaupun banyak terdapat kritikan pedas, tapi setidaknya kita boleh acungkan jempol untuk para pelajar SMK ini beserta para guru pembimbingnya, untuk memberi semangat.
Mobil Esemka yang merupakan model Sport Utility Vehicle (SUV) ini memiliki spesifikasi sebagai berikut :

 Spesifikasi Esemka 1.5i Rajawali :

Panjang : 5.035 mm
 Lebar : 1.680 mm
Tinggi : 1.600 mm
Bahan Bakar : Bensin
 kapasitas Mesin : 1.500 cc DOHC 4 silinder + 16 V Injection Water Cooled
Transmisi : 6 (1-2-3-4-5-R)
Max Speed : 180 Km/jam
 Max. Output : 105HP / 5.500 rpm
 Max Torque : 145 Nm / 4.100 RPM
 Power Stearing
Central Lock System
Power Windows
 Parking Censor
Air Conditioner Dual Zone
Audio System + CD
 Daya Tampung 7 Penumpang + Supir

Tampilan SUV Esemka Rajawali pun tidak ketinggalan jaman dan tampak gagah. Tampilannya perpaduan gaya antara Toyota Rush dan Honda CRV.Mobil ini memiliki spesifikasi yang tidak kalah dengan kedua mobil tersebut

Merk Mobil Esemka kini dipegang oleh agen tunggal pemegang merek (ATPM) yaitu :
PT. Solo Manufaktur Kreasi.
Jl. Ki Hajar Dewantara Kentingan, Jebres, Surakarta.

Menurut informasi akan dijual dipasaran dengan harga :
Harga Esemka tipe Pick-Up Double Cabin (1.5i Digdaya) Rp. 75 juta s/d 95 juta.
 Harga Esemka tipe SUV (1.5i Rajawali) Rp. 100 Juta s/d 125 Juta.

Sumber : www.poztmo.com/2012/01/mobil-esemka-rajawali.html

Senin, 17 September 2012

Pesawat Jabiru J-430 dan SMKN 12 Bandung



Selain SMKN 29 Jakarta yang telah berprestasi membuat pesawat jenis jabiru, para pelajar SMKN 12 Bandung juga telah berhasil merakit pesawat Jabiru J-430.

Pesawat Jabiru J-430 hasil rakitan siswa-siswa SMK Negeri 12 Bandung akan segera terbang. Sertifikat izin penerbangan kini sedang diproses, dibantu Alfa Flying Club. Jabiru J-430 sebenarnya adalah pesawat eksperimental yang dikembangkan perusahaan Australia. Siswa SMK Negeri 12 Bandung membeli bentuk terurai pesawat ini kemudian merakitnya. Pesawat ditujukan untuk kepentingan pembelajaran, bukan untuk diproduksi massal.  Tujuan dari perakitan pesawat ini berkaitan dengan upaya untuk membangun studi baru di bidang airframe dan powerplant , yang mendalami mesin pesawat.

Bravo SMKN 12 Bandung!

Sumber : sains.kompas.com

Kamis, 13 September 2012

Pesawat Jabiru J200 dan J430 karya siswa SMKN 29 Jakarta

Seperti yang sering kita dengar dan lihat di TV begitu banyak sekali anak-anak muda yang telah menyia-nyiakan waktu mudanya untuk tawuran antar sekolah bahkan kampus, sungguh perbuatan yang sangat merugikan diri mereka sendiri dan masa depannya.

Tapi, ada juga sebagian anak- anak muda kita yang bisa membuat kita bangga. Mereka itu adalah siswa-siswa SMKN 29 Jakarta. Saat ini para siswa SMKN 29 ini sudah mampu membuat beberapa  komponen pesawat seperti panel horizontal, stabilizer dan engine cowling dan juga sudah mampu membuat pesawat meskipun sebagian besar komponen masih harus diimport.

Hasil karya para siswa SMKN 29 Jakarta ini dipamerkan di Arena Pekan Raya Jakarta Juni 2012. Pesawat Jabiru J200 dengan tempat duduk dua orang yang bermesin tunggal ini tidak seperti pesawat lainnya yang selalu menggunakan bahan bakar avtur, tapi pesawat Jabiru J200 ini menggunakan bahan bakar pertamax 95 dan memiliki kemampuan terbang selama 8 jam nonstop dengan menghabiskan bahan bakar 140 liter pertamax 95.


Selain Jabiru J200, para siswa SMKN 29 Jakarta ini merakit dan membuat pesawat Jabiru J430 dengan empat tempat duduk.Pesawat Jabiru ini mempunyai berat 850 kilogram dan mampu menampung bahan bakar 140 liter. Pesawat Jabiru J430 ini telah berhasil diterbangkan di lapangan terbang Pondok Cabe, 12 april 2012.

Bravo SMKN 29 Jakarta. Kami bangga padamu.

Sumber : unic77.info
              tribunnews.com 


Senin, 03 September 2012

Ken Dedes, leluhur para Raja Jawa



Arca perwujudan Ken Dedes, Museum Nasional
Ken Dedes, wanita cantik yang melahirkan raja-raja besar di tanah Jawa. Ia adalah isteri dari Tunggul Ametung dan Ken Arok, penguasa Tumapel, sebuah kerajaan kecil dibawah kerajaan Kediri pada masa pemerintahan Raja Kertajaya (1185 – 1222). Kecantikannya luar biasa. Puteri dari Mpu Purwa, seorang pendeta Buddha dari desa Panawijen.

Suatu hari Tunggul Ametung berkunjung ke desa Panawijen dan melihat Ken Dedes. Tunggul Ametung terpesona oleh gadis jelita itu dan ingin mempersuntingnya .  Saat itu Mpu Purwa lagi bertapa di hutan. Ken Dedes meminta Tunggul Ametung untuk menunggunya. Tetapi Tunggul Ametung tidak sabar menunggu,ia  menculik Ken Dedes dan memaksa untuk menikahinya. Tunggul Ametung memaksa Ken Dedes untuk menikahinya tanpa restu dari Mpu Purwa, ayahnya.  Mpu Purwa marah dan mengutuk :      “ Barangsiapa yang telah menculik Ken Dedes, maka ia akan mati karena tikaman keris.  … Adapun anakku yang menyebabkan gairah dan bercahaya terang, kutukku kepadanya semoga ia mendapat keselamatan dan kebahagiaan besar ”.

Suatu hari Tunggul Ametung mengajak Ken Dedes berjalan-jalan ke hutan Baboji. Ken Arok, salah seorang pengawal kepercayaan Tunggul Ametung diajak serta.  Pada saat Ken Dedes turun dari kereta kuda, angin berhembus kencang, kain Ken Dedes tersingkap. Ken Arok melihat sepasang betis,  paha  dan auratnya yang indah. Lalu Ken Arok menceritakan apa yang telah dilihatnya kepada Lohgawe, bapak angkatnya, seorang pendeta keturunan India.   Menurut Lohgawe, wanita dengan ciri-ciri seperti itu disebut sebagai wanita nareswari yang diramalkan akan menurunkan raja-raja. Ken Arok yang telah jatuh cinta pada Ken Dedes berhasrat untuk menikahinya.

Tak lama kemudian timbul pemberontakan dan kudeta di Tumapel yang dipimpin oleh Ken Arok.  Tunggul Ametung tewas dibunuh Ken Arok dengan menggunakan keris buatan Mpu Gandring

Ken Arok mengambil alih jabatan Tunggul Ametung Ken Arok dan menikahi Ken Dedes yang saat itu lagi mengandung anak Tunggul Ametung, yang kemudian diberi nama  Anusapati. Dari perkawinan Ken Dedes dengan Arok lahir empat orang anak, Mahisa Wonga Teleng, Panji Saprang, Agnibhaya dan Dewi Rimbu.

Tahun 1222 Ken Arok berhasil menggulingkan Kertajaya, Raja Kediri, dan memerdekakan Tumapel menjadi kerajaan Singhasari.

Waktu berlalu, tahun 1247, Anusapati yang telah tumbuh dewasa mengetahui bahwa dirinya adalah anak dari Tunggul Ametung yang dibunuh oleh Ken Arok. Ia pun membalas dendam kematian ayahnya. Anusapati menyuruh pembantunya untuk membunuh Ken Arok, yang saat itu lagi makan malam. Lalu ia membunuh pembantunya itu untuk menghilangkan jejak. Anusapati menjadi raja Singhasari yang kedua (1247 – 1249).

Anusapati  selalu dihantui ancaman pembalasan dendam dari anak-anaknya Ken Arok. Kematian Anusapati pada tahun 1249 menjadi misteri. Ada beberapa versi mengenai kematiannya. Versi kitab Pararaton, Tohjaya, putera Ken Arok dengan selir Ken Umang, melakukan pembalasan dendam dan membunuh Anusapati. Ia melakukan tipu muslihat dengan mengajak Anusapati mengadu ayam. Anusapati tidak curiga, ia gemar sekali mengadu ayam. Tohjaya menusuknya dengan keris Mpu Gandring dan tewas seketika. Tohjaya naik tahta (1949-1950). Tapi tak lama ia pun tewas dibunuh oleh Ranggawuni (Wisnuwardhana), putera Anusapati.

Menurut kitab Nagarakretagama, Anusapati meninggal secara wajar. Takhta digantikan oleh puteranya, Wisnuwardhana.

Candi Singosari
Wisnuwardhana, cucu dari Tunggul Ametung dengan Ken Dedes,  menikah dengan Jayawardhani, cucu dari Ken Arok dengan Ken Dedes. Mereka memiliki seorang putera,  Kertanegara. Jadi, Kertanegara adalah cicit dari Tunggul Ametung, Ken Arok dan Ken Dedes. Kertanegara memiliki puteri bernama Gayatri, yang kemudian menjadi isteri Raden Wijaya (cicit Ken Arok), pendiri Kerajaan Majapahit. Dari pernikahan Gayatri dan Raden Wijaya lahir Tribhuwana Tunggadewi, raja wanita pertama di Majapahit. Tribhuwana Tunggadewi menurunkan raja-raja Majapahit selanjutnya, Hayam Wuruk dan Wikramawardhana.


Setelah Wisnuwardhana wafat, Kertanegara menggantikannya dan menjadi  raja terakhir yang memerintah Singhasari. Ia berambisi ingin menyatukan wilayah nusantara. Pada masa ini Singhasari berada dalam puncak kejayaannya. Kertanegara terbunuh oleh Jayakatwang ( salah satu keturunan Ken Arok) dalam suatu pemberontakan tahun 1292, dan berakhirlah Kerajaan Singhasari. Kemudian, Raden Wijaya, menantunya mendirikan kerajaan Majapahit sebagai penerus Singhasari.

Keturunan Ken Dedes yang memerintah Kerajaan Majapahit :
Arca perwujudan Hayam Wuruk

Raden Wijaya (1273 - 1309)
Jayanegara (1309 - 1328)
Tribhuwanatunggadewi (1328 - 1350)
Hayam Wuruk (1350 - 1389)
Wikramawardana (1389 - 1429)
Kertabhumi (1429 - 1478)

Arca Gajah Mada
Kerajaan Majapahit mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan  Raja Hayam Wuruk dengan  Mahapatih Gajah Mada. Majapahit memiliki armada angkatan laut yang kuat dan disegani. Perekonomian dan pertanian berkembang pesat. Banyak daerah-daerah di Kepulauan Nusantara dan Asia yang berhasil ditaklukan oleh Majapahit. Pada saat itu dibentuk sebuah sumpah yang disebut dengan 'Sumpah Palapa', yang berbunyi :   " Saya tidak akan makan buah palapa sebelum berhasil menyatukan seluruh wilayah Nusantara."




Referensi : id.wikipedia.org