Rabu, 24 April 2013

Dorian Gray, forever young forever cursed



“Like the painting of a sorrow, a face without a heart.” - William Shakespeare

Dorian Gray, lelaki sangat rupawan, anggun sekaligus liar dan kejam.Wajahnya menyiratkan kemudaan yang segar dan tanpa dosa. Ia memiliki obsesi terhadap kemudaan abadi.Ia menukar raganya dengan lukisan potret dirinya dan menjual jiwanya kepada setan. Kemudaan dan ketampanannya tidak pernah pudar, sementara wajah dalam lukisan itu yang keriput dan bernoda.menanggung beban hidup dan dosa-dosa yang dia lakukan.
 
Ben Barnes as Dorian Gray
" Keindahan menjadi milik usia muda, tapi keremajaan yang untuknya dunia ini diciptakan tidak lebih dari sekadar mimpi yang manisnya diperhamba oleh kebutaan yang menghilangkan kesadaran."  - Khalil Gibran


Dorian Gray mewarisi seluruh kekayaan keluarga. Yatim piatu namun bergelimang harta. Ia berusia duapuluh tahunan ketika seorang pelukis sahabatnya, Basil Hallward, melukis potret dirinya. Pelukis itu terpesona dengan ketampanan Dorian dan sangat memujanya, dan ia mencurahkan rasa cintanya kedalam sebuah lukisan mahakarya.

" Akankah hari itu datang, ketika orang-orang bijak menyatukan kemanisan masa muda dan kenikmatan pengetahuan? Sebab masing-masing hanyalah kosong bila hanya sendirian." - Khalil Gibran

 Seorang sahabat Dorian, Lord Henry, adalah seorang pria yang memuja kenikmatan. Lord Henry inilah yang meracuni dan menodai pikiran Dorian yang murni menjadi pemuja kenikmatan dan kemudaan. Dorian berdo’a agar lukisan potret dirinya yang beranjak menua dan menanggung beban kehidupan. Sementara dirinya sendiri tetap muda. Bangsawan muda itu terobsesi dengan masa muda dan wajah tampannya. Dan do’a itu terwujud. Ketika perilaku Dorian semakin buruk dan jiwanya semakin gelap, karena pengaruh dari Lord Henry dan lingkungan sekitarnya, makin buruklah ekspresi wajah dalam lukisan itu. Semakin hari jiwa Dorian semakin bobrok. Dorian menyerap filosofi hidup Lord Henry yang negatif. Lord Henry mengajarkan Dorian bahwa semua hal tidak perlu melibatkan hati dan perasaan serta tujuan hidup adalah untuk bersenang-senang. Usia muda adalah segalanya, saat untuk bersenang-senang sebelum tubuh rusak dimakan umur.

Ben Barnes as Dorian Gray
" Akankah hari itu datang ketika alam menjadi guru yang mengajar manusia, dan kemanusiaan menjadi buku bacaan. Sedangkan kehidupan adalah sekolah sehari-hari?" - Khalil Gibran




 Setiap Dorian menghabiskan waktunya untuk bersenang-senang, maka lukisan tersebut semakin membusuk. Lukisan tersebut mencerminkan moral dari jiwa Dorian. Dan Dorian semakin hari semakin terjerumus kedalam kehidupan liar.
 

" Hasrat masa muda akan kesenangan-kenikmatan tidak terlalu menuntut tanggung jawab -hanya akan terpenuhi bila fajar telah menyelak kegelapan hari." - Khalil Gibran

Suatu hari Dorian bertemu dengan seorang aktris teater bernama Sybil Vane dan ia jatuh cinta. Mereka berniat untuk menikah. Tapi, Lord Henry mempengaruhi pikiran Dorian dan mengatakan bahwa memiliki isteri dan anak adalah akhir dari segalanya. Dorian terpengaruh dan menjadikan gadis itu hanya sebagai pelacur simpanannya saja. Hati Sybil sangat hancur dan ia melakukan bunuh diri.

Jim Vane, kakak laki-laki Sybil mendatangi Dorian beberapa hari setelah kematian gadis itu. Ia mengatakan bahwa Sybil tengah mengandung anak Dorian. Jim hendak membunuh Dorian, tapi pihak keamanan menangkapnya. Dorian merasa menyesal, tapi Henry membujuknya untuk melupakannya.

"Banyak lelaki yang tenggelam dalam keasyikan hari-hari masa muda yang mati dan beku; banyak perempuan yang menyesali dan mengutuk tahun-tahun tak berguna mereka seperti raungan singa betina yang kehilangan anak; Dan banyak para pemuda dan pemudi yang menggunakan hati mereka sekadar sebagai alat penggali kenangan pahit masa depan, melukai diri melalui kebodohan dengan anak panah yang tajam dan beracun kerana kehilangan kebahagiaan." - Khalil Gibran

Dorian  melihat lukisan potret dirinya yang berubah menjadi tua dan buruk. Basil datang dan meminta untuk memamerkan lukisan karyanya itu. Basil yang sangat mencintai Dorian berniat untuk menasehati dan mengembalikan kehidupan Dorian ke jalan yang benar. Tentu saja, Dorian menolaknya dan menjadi marah dan brutal. Perkelahian pun terjadi. Dorian membunuh Basil agar rahasianya tidak terbongkar dan membuang mayatnya ke laut dalam peti. Untuk meninggalkan jejak Dorian pergi meninggalkan London selama bertahun-tahun.

Setelah tujuh belas tahun berlalu Dorian kembali dan menghadiri sebuah pesta. Semua tamu terkejut melihat Dorian yang tetap muda dan rupawan. Seorang gadis, Emily, puteri Lord Henry jatuh cinta padanya.
 

" Usia tua adalah permukaan kulit bumi; ia harus, melalui cahaya dan kebenaran, memberikan kehangatan bagi benih-benih masa muda yang ada dibawahnya, melindungi dan memenuhi keperluan mereka hingga Nisan datang dan menyempurnakan kehidupan masa muda yang sedang tumbuh dengan kebangkitan baru. " - Khalil Gibran

Lord Henry tidak menyetujui hubungan cinta anaknya dengan Dorian. Ketika ia masuk ke ruang kerjanya ia melihat foto-foto masa lalu bersama Dorian. Ia teringat dirinya yang telah menggoda jiwa murni Dorian dan menjerumuskannya kedalam kehidupan yang liar dan sesat. Dirinya lah yang telah membuat Dorian menjadi pemuja kemudaan dan kesenangan. Henry teringat lukisan misterius itu dan ingin melihatnya.

Perkelahian kedua sahabat lama itupun terjadi. Henry melempar obor ke arah lukisan dan membuat Dorian terbakar. Henry menguncinya di loteng. Tiba-tiba Emily datang menolong Dorian dan membebaskannya. Henry marah pada puterinya itu dan menyeretnya keluar. Melihat ketulusan cinta Emily,  Dorian memutuskan urntuk mengakhiri semuanya, menusuk lukisannya sebelum tubuhnya membusuk dan api menghancurkannya.

" Kita berjalan terlalu lambat ke arah kebangkitan spiritual, dan perjalanan itu seluas angkasa tanpa batas, sebagai pemahaman keindahan kewujudan melalui rasa kasih dan cinta kepada keindahan tersebut." - Khalil Gibran


Beberapa hari setelah peristiwa tersebut Henry  dan Emily pergi ke loteng melihat lukisan potret diri Dorian yang telah berubah menjadi muda.