Pernahkah dalam hidupmu bertemu dengan malaikat berwujud manusia?
Beberapa tahun yang lalu, sekitar tahun 2011, saya dan adikku pergi ke Singapura untuk yang pertama kalinya. Kami pergi berdua saja. Begitu tiba di bandara Changi kami harus naik kereta kota (MRT) menuju kota Singapura. Kami kebingungan ketika hendak membeli tiket MRT, disana kami tak melihat satu pun petugas untuk bertanya, dan tidak ada orang lain lagi karena hari masih sangat pagi. Kami mencoba membeli tiket di mesin tiket dengan membaca petunjuk yang ada di mesin, dan saya mengeluarkan satu lembar uang 50 dollar Singapura, Tiba-tiba ada seorang wanita keturunan India memakai seragam biru muda, mungkin petugas bandara, membantu kami, dan ia pun berkata bahwa uang yang akan saya gunakan untuk membeli tiket terlalu besar nilainya, mesin tiket hanya bisa mengembalikan uang kembalian dibawah 5 dollar saja, dan biaya 2 tiket tidak lebih dari 5 dollar. Wanita itu menawarkan untuk menukar uang saya dengan uang recehan miliknya. Wanita itu pun membantu kami menunjukkan cara membeli tiket MRT. Akhirnya kami mendapatkan tiket dengan mudah dan tidak jadi kehilangan uang kembalian sejumlah 40 dollar. Kami berdua sepakat bahwa wanita itu adalah malaikat berwujud manusia. Saya masih bisa mengingat wajah wanita berhati malaikat itu, tapi beberapa kali kami kembali mengunjungi Singapura, tak pernah bertemu lagi dengannya. Dia datang ketika kami butuh pertolongan.
Suatu hari saya dan adikku naik commuter line (kereta api jabotabek) dengan tujuan ke Mall Ambassador Jakarta. Perkiraan kami stasiun terdekat adalah stasiun Karet, namun ternyata salah. Tiba-tiba tanpa kami sadari sebelumnya ada seorang bapak-bapak berkacamata sedang berbicara dengan telpon genggam dan berhenti sejenak untuk berbicara kepada kami bahwa stasiun terdekat ke Mall Ambassador adalah Stasiun Tebet, bapak itu juga menyarankan kami untuk naik kereta lagi dan balik arah. Buat saya dan adikku itu merupakan pertolongan dari malaikat berwujud manusia, setidaknya itu anggapan kami. Bisa dibayangkan jika kami turun di stasiun Karet menuju Mall Ambassador akan membuang waktu dan tenaga, apalagi udara Jakarta di siang hari sangat panas.
Waktu menunjukkan jam 04.30 pagi. Masih pagi sekali sehingga tidak ada kendaraan umum yang lewat. Saya harus sampai di kantor jam 05.00 karena ada suatu kegiatan. Saya tidak bisa memanggil taxi online untuk menjemput saya di rumah karena semua jalan masuk perumahan di portal hingga jam 05.00. Saya terpaksa berjalan kaki ke jalan raya untuk menunggu taxi. Tapi, tidak ada satupun taxi lewat, karena masih terlalu pagi. Tiba-tiba sepeda motor yang dikendarai oleh seorang bapak tua berhenti, " Ojek neng..." ujar bapak tua itu. Saya percaya bapak itu orang baik dan tukang ojek yang baik, akhirnya saya pun naik ojek. Sampai di tujuan jam 04.45. Jadi saya tidak terlambat. Menurutku, itulah pertolongan dari malaikat berwujud seorang bapak tua.
"Berbuat baik selalu. Beberapa orang akan senang karenanya, sedang yang lainnya akan terheran-heran." - Mark Twain