“Harta benda yang tak
punya batas, membunuh manusia perlahan dengan kepuasan yang berbisa. Kasih
sayang membangunkannya dan pedih peri nestapa membuka jiwanya” - Khalil Gibran
Di sebuah desa yang damai dan memiliki tanah subur, hiduplah dua kakak beradik. Sang kakak telah berkeluarga dan memiliki dua orang anak., dan si adik masih melajang.
Kedua kakak beradik itu menggarap satu lahan berdua dan ketika panen, hasilnya dibagi sama rata.
Di suatu malam setelah panen, si
adik duduk sendiri dan berfikir. "pembagian ini sungguh tdk adil, sehrsnya
kakakku lah yg mendpt bagian lbh banyak krn dia hidup dgn istri dan kedua
anaknya." Maka di malam yg sunyi itu
diam-diam dia menggotong satu karung padi miliknya dan meletakkanya dilumbung padi
milik kakaknya.
Di tempat yg lain, sang kakak juga berpikir, "pembagian ini adil jika adikku mendpt bagian yang lenih banyak, karena ia hidup sendiri, jika terjadi apa-apa padanya tak ada yg mengurus, sedangkan aku ada anak dan istri yg kelak merawatku."
Maka sang kakak pun bergegas mengambil
satu karung dari lumbungnya dan mengantarkan dgn diam-diam ke lumbung milik sang
adik.
Kejadian ini terjadi
bertahun-tahun.
Mereka bertanya-tanya kenapa lumbung padi mereka seperti tak berkurang meski telah menguranginya satu karung setiap kali
panen?
Hingga disuatu malam yg lengang setelah panen, mrk berdua bertemu ditengah jalan.
Hingga disuatu malam yg lengang setelah panen, mrk berdua bertemu ditengah jalan.
Masing-masing menggotong satu
karung padi. Dan akhirnya ...tanda tanya dalam benak mereka terjawab sudah, seketika itu juga mereka saling memeluk erat, mrk sungguh terharu berurai
air mata menyadari betapa mrk saling menyayangi.
Beginilah sehrsnya kita bersaudara... Jangan biarkan harta menjadi pemicu permusuhan melainkan menjadi perekat yg teramat kuat diantara saudara.
Tuhan telah menanamkan cinta pada hati mereka yang mau lelah memikirkan nasib saudara-saudaranya. Tuhan tak akan membiarkan kita
kekurangan jika kita selalu berusaha mencukupi kehidupan orang lain. Tuhan tak akan menyusahkan kita
yg selalu berusaha membahagiakan orang lain...!
“Persahabatan akan selalu menjadi tanggung jawab yang manis,
tidak pernah menunggu kesempatan” - Khalil Gibran
Sumber cerita : anonim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar