Selasa, 01 Mei 2018

Tuhan Maha Tahu

Pengarang : anonim

Setiap hari bapak tua itu berjualan tahu di pasar. Pagi - pagi sekali ia berjalan membawa dagangannya melewati pematang sawah untuk sampai ke jalan raya, kemudian dia naik angkot langganannya menuju pasar. Setiap pagi ia selalu berdoa agar dagangannya laris.  Dagangannya selalu laris manis, karena selain rasa tahu yang dijualnya enak, si bapak selalu bersikap ramah kepada pelanggan.

Suatu hari, ketika ia melewati sawah menuju jalan raya untuk naik angkot langganannya, entah kenapa tiba-tiba ia terpeleset dan nyemplung ke sawah. Semua
 dagangannya jatuh ke sawah, hancur berantakan. Ia mengeluhkan kesialannya. Ia berkata : " Tuhan...mengapa kau beri cobaan ini? Padahal setiap hari aku selalu berdoa setiap pagi " . Dia pun pulang kembali ke rumah dengan membawa tahu dagangannya yang sudah hancur berantakan.

Tapi dua jam kemudian ia mendengar kabar, bahwa angkot langganannya yg setiap hari ia naiki, pagi itu jatuh ke dalam jurang. Semua penumpangnya tewas.  Dia pun mensyukuri kejadian yang dialaminya pagi tadi, kalau saja ia tidak terpeleset jatuh ke sawah, mungkin ia juga menjadi salah satu penumpang angkot yang tewas.

Sorenya ada seorang peternak bebek datang ke rumahnya hendak membeli tahu untuk makanan bebek. Peternak bebek itu mencari tahu yang  rusak atau hancur karena hanya untuk campuran makan bebek  saja. Spontan bapak pedagang tahu itu nangis bahagia karena tahunya yg remek dibeli semua oleh peternak bebek  itu. Ia pun kembali mengucap syukur.

Doa tidak harus dikabulkan sesuai permintaan, tapi terkadang Tuhan menggantinya dengan sesuatu yang jauh lebih baik daripada yang diminta.

Tuhan Maha Tahu kebutuhan kita, dibandingkan diri kita sendiri.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar