Minggu, 29 April 2018

Dominika Egorova, sang Ballerina


Dominika Egorova, seorang ballerina ternama, penari utama Bolshoi Ballet. Lahir di Moscow, putri satu satunya Professor Vassily Egorov dan musisi Nina Egorova. Sejak kecil ia sangat tertarik dengan ballet. Dia sangat berbakat. Dia selalu ingin menjadi  ballerina profesional. Wajahnya sangat cantik dan memiliki bentuk tubuh yang anggun dan elegan. Dia juga memiliki intuisi yang tajam dan sensitif.

Sonya Moroyova, rekannya di Bolshoi Ballet sangat iri hati pada Dominika, karena Dominika selalu menjadi penari utama, yang lain tak pernah memiliki kesempatan. Sonya ingin menggantikam posisi Dominika. Sonya berniat  menghancurkan karir gemilang Dominika. Sonya ingin kaki Dominika cedera sehingga tidak bisa menari lagi.

Sonya meminta pacarnya, Konstantin, yang merupakan pasangan menari Dominika, untuk merekayasa kecelakaan di saat mereka menari. Seolah-olah insiden itu adalah kecelakaan yang tidak disengaja. Konstantin menabrak dengan keras tubuh Dominika yang sedang berdiri menari dengan bertumpu pada kaki. Sasaran yang tepat dan membuat Dominika terjatuh. Kaki Dominika mengalami cidera dan membuatnya tidak bisa menari ballet lagi untuk selamanya.

Sebulan kemudian Dominika sudah mulai bisa berjalan lagi dengan bantuan tongkat penyangga. Pamannya, Vanya Egorov, direktur SVR, menemuinya di apartemennya. Vanya menawarkan bantuan dan solusi dari kesulitan ekonomi yang dialami Dominika setelah tidak menari lagi di Bolshoi Ballet.Vanya menawari pekerjaan sebagai agen mata-mata. Dominika menolak. Vanya membujuk dan mengatakan bagaimana Dominika akan membiayai hidupnya dan serta perawatan medis ibunya. Apartemen yang Dominika dan ibunya tempati adalah milik Bolshoi. Bolshoi akan menghentikan fasilitas apartemen dan biaya perawatan medis ibunya setelah Dominika tidak menari lagi. Ayah Dominika sudah meninggal sehingga tidak ada yang membiayai hidup mereka. Dan sebelum pulang Vanya memberikan rekaman percakapan Sonya dan Konstantin.

Dominika datang ke Bolshoi Theatre untuk melihat Konstantin dan Sonya latihan. Dia juga mengikuti pasangan kekasih itu ke ruang sauna.Dominika menghajar dengan membabi buta Konstantin yang sedang berhubungan intim dengan Sonya di ruang sauna. Dominika terkejut dengan darah dingin yang dimilikinya. Ia menggigil sepanjang perjalanan pulang.

Dua hari kemudian Dominika menemui Vanya untuk memastikan tawaran pekerjaan untuknya. Semula Dominika menolak , tapi Vanya membujuk dan mengingatkan tentang biaya perawatan medis ibunya. Terpaksa Dominika menerima pekerjaan itu.

Pekerjaan pertama Dominika dari SVR adalah merayu Ustinov, seorang milyuner, yang terlibat dalam politik negara, untuk mendapatkan informasi dan kontak yang ada di HP Ustinov. Dominika berhasil mendekati Ustinov, yang sebelumnya memang sudah tertarik dengan Dominika waktu masih jadi ballerina. Tapi Dominika harus mengorbankan dirinya ditiduri oleh Ustinov. Dominika terkejut ketika tiba tiba seorang pria berpakaian hitam datang dan menjerat leher Ustinov hingga tewas. Dominika shock karena tak menyangka Ustinov akan dibunuh. Dominika menggigil ketakutan.

Tak ada pilihan lain bagi Dominika. Karena ia adalah saksi atas pembunuhan Ustinov, pilihannya dibunuh atau menerima pekerjaan dari SVR.

Dominika pun dibawa ke sekolah negara khusus dimana para siswanya dilatih untuk jadi intellegence officer atau agen mata-mata. Di sekolah ini para siswa diberi pelajaran sejarah Rusia dan pengetahuan tentang perang dingin, anatomy, physiology dan  pshycology of sex human response, juga kemampuan memanipulasi target, serta keterampilan sebagai agen mata-mata. Dominika lulus sebagai Junior Intelligence Officer di SVR.

Suatu ketika Dominika ditugaskan ke Hongaria untuk merayu dan mencari informasi dari agen CIA AS, Nathaniel Nash. Tapi selama proses mencari informasi Dominika malah jatuh cinta dengan pria yang menjadi targetnya. Dominika harus menerima hukuman berat dari SVR karena itu.

Takdir telah membawa seorang ballerina berbakat menjadi seorang Sparrow, agen mata-mata Rusia paling berbahaya.

Dominika duduk di kursi penonton. Dulu dia selalu jadi ballerina primadona di panggung ballet. Sekarang dia hanya jadi penonton pertunjukan.

Dominika adalah tokoh dalam film RED SPARROW produksi Hollywood yang diadaptasi dari novel karya Jason Matthew.

" Wahai wanita yang malang, yang kepadanya Tuhan menganugerahkan kecantikan. Masa muda yang tidak setia memandangmu dan mengekorimu, memperdayakan engkau, menanggung kemiskinanmu dengan emas.
Ketika kau menyerah padanya, dia meninggalkanmu. Kau serupa mangsa yang gemetar dalam cakar-cakar penurunan nilai dan keadaan yang menyedihkan." - Khalil Gibran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar