Selasa, 19 Juni 2012

Kisah tentang Albert Einstein


 "Kebanyakan orang mengatakan bahwa kecerdasanlah yang melahirkan seorang ilmuwan besar. Mereka salah, karakterlah yang melahirkannya." ungkap si genius Einstein.

 
 Albert Einstein adalah seorang ilmuwan ahli fisika kelahiran Württemberg, Jerman, 14 Maret 1879 yang terkenal dengan rumus E=mc2 dan teori relativitas. Dia menjadi tolak ukur kecerdasan dan kejeniusan. Dia banyak menyumbang bagi pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistic dan kosmologi. Tahun 1921 ia mendapat pengahargaan Nobel untuk penemuannya tentang efek fotoelektrik dan pengabdiannya di bidang ilmu Fisika. Tahun 1999 Majalah Time menyebutnya  “ Person of the Century (Tokoh Abad Ini) “.
 
E = mc². E adalah Energi, m adalah massa, dan c adalah kecepatan Cahaya, 300.000 km/detik. Rumus ini mengungkapkan bahwa masa yang kecilpun saat bergerak pada kecepatan cahaya akan berubah menjadi Energi yang maha dahsyat. Ini adalah salah satu dasar penting bagi penciptaan tenaga Bom Atom.

Einstein juga mengemukakan Teori Relativitas Umum, sebuah teori yang menyatakan bahwa gravitasi bukan disebabkan Gaya Tarik, tapi karena adanya distorsi Ruang-Waktu dari suatu benda langit, yang mempengaruhi gerakan benda langit lainnya. Distorsi Ruang-Waktu itulah yang “menjebak” bumi sehingga terus berputar mengelilingi Matahari, dan “menjebak” bulan sehingga selalu berputar mengelilingi Bumi yang akhirnya mengatur seluruh pergerakan benda–benda langit. Teori ini menggoyahkan teori yang dikemukakan oleh Issac Newton “Gravitasi Newton” yang sudah berusia ratusan tahun.

Einstein kecil
Keluarga Einstein adalah keturunan Yahudi, Einstein sekolah di sekolah Katholik dan ia sangat gemar belajar biola. Einstein kecil sangat membenci sekolah dan menganggap sekolah sangat membosankan. Ia sangat menyenangi kegiatan membaca dan bermain biola. Ia juga sangat menyukai musik klasik Mozart, Sebastian Bach dan Schubert.   

Pada umur lima tahun, ayahnya menunjukkan kompas kantung, dan Einstein sangat penasaran mengapa jarum benda itu selalu menunjuk ke arah Utara, seperti ada kekuatan ajaib yang tak terlihat di ujung utara bumi. Hal ini memberi inspirasi pada Einstein. Tetapi, meskipun dia membuat model dan alat mekanik sebagai hobi, dia dianggap sebagai pelajar yang lambat. (kemungkinan disebabkan oleh dyslexia, sifat pemalu, atau karena struktur yang jarang dan tidak biasa pada otaknya dan Sindrom Asperger).

 Pada umur dua belas tahun ia belajar matematika. Pamannya membantunya mengembangkan ketertarikannya terhadap sains dan matematika.

Karena ayahnya mengalami kegagalan dalam bisnis di bidang elektrokimia tahun 1894, keluarga Einstein pindah dari Munich ke Pavia, Italia (dekat kota Milan). Albert tetap tinggal untuk menyelesaikan sekolahnya selama satu semester sebelum bergabung kembali dengan keluarganya di Pavia. Albert Einstein gagal tes masuk Eidgenössische Technische Hochschule (Institut Teknologi Swiss Federal, di Zurich) , oleh keluarganya ia dikirim ke Aarau, Swiss, di mana dia menerima diploma pada tahun 1896, Einstein beberapa kali mendaftar di Eidgenössische Technische Hochschule.
 
Einstein muda
Tahun 1902 Einstein mendapatkan pekerjaan pertamanya sebagai asisten teknik pemeriksa di Kantor Paten Swiss, berkat bantuan dari ayah salah seorang teman kelasnya.Disana ia menemukan alat yang diperlukan dalam ilmu Fisika. Dia mengevaluasi kepraktisan hasil kerja alat yang akan dipatenkan.

6 Januari 1903 Einstein menikah dengan Mileva, seorang gadis ahli matematika keturunan Serbia, salah seorang teman sekelasnya. Mereka dikarunia seorang putra, Hans Albert Einstein yang lahir 14 Mei 1904. Dia dan Mileva dikabarkan memiliki seorang putri di luar nikah bernama Lieserl Einstein, lahir Januari tahun 1902. 

Tahun 1905 Einstein mendapat gelar doktor dari Universitas Zurich untuk tesisnya “ On a New Determination of Molecular Dimensions “ . Dalam setiap kasus Einstein mengambil ide dari teori fisika ke konsekuensi logis dan berhasil menjelaskan hasil eksperimen yang membingungkan para ilmuwan selama beberapa dekade.

Albert Einstein dan Mileva
Pada saat Hitler berkuasa di Jerman, Einstein memilih menjadi warga Negara Amerika, karena ia adalah orang Yahudi nomor satu yang harus dihabisi oleh Nazi. Beberapa ahli fisika Yahudi melarikan diri dari Jerman dan memberitahu Einstein bahwa Jerman hampir menemukan cara untuk menciptakan   Bom Atom. Segera Einstein menulis surat kepada Roosevelt, yang waktu itu Presiden Amerika Serikat. Sang Presiden menyadari ancaman bahaya ini dan mendorong dilakukannya proyek penelitian energi atom yang dinamakan “ Project Manhattan’. Proyek ini berhasil menciptakan bom atom dan digunakan  pada Perang Dunia II dan dijatuhkan di Jepang.                 

Untuk menghargainya, sebuah satuan dalam fotokimia dinamai Einstein, sebuah unsur kimia dinamai Einsteinium, dan sebuah asteroid dinamai 2001 Einstein.

Einstein wafat 18 April 1955 di Princenton, New Jersey, Amerika Serikat pada umur 76 tahun.

Referensi : id.wikipedia.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar