Ratu Sinuhun, seorang Kartini lain yang terlupakan
|
Simbur Cahaya |
Selain RA Kartini, tokoh pejuang wanita dari
Jawa Tengah, Indonesia juga memiliki Ratu Sinuhun (1622 – 1635), seorang tokoh
pejuang wanita dari Palembang yang hidup pada abad 16, dua ratus lima puluh tujuh tahun
sebelum RA Kartini lahir. Ratu Sinuhun menyusun buku ‘ Simbur Cahaya’, sebuah
kitab hukum adat yang berlaku bagi masyarakat Palembang, dimana
pemikiran-pemikirannya yang tertuang di buku tersebut menempatkan perempuan memiliki hak yang sama
dalam pengelolaan lahan adat. Sang Ratu menyusun
buku berdasarkan nilai-nilai adat istiadat dan ajaran Islam. Ratu Sinuhun adalah
isteri dari Pangeran Sido Ing Pasarean, seorang raja Palembang. Sebagai istri
seorang raja, sang Ratu sangat peduli dengan nasib perempuan, ia juga mengatur
seluruh lapisan masyarakat dan mengatur lingkungan hidup (terutama hutan).
Ratu Sinuhun Palembang adalah seorang wanita keturunan Nabi Muhammad s.a.w. dan ia adalah seorang awliya wanita yang paling tinggi di nusantara... Wasalam.
BalasHapusRatu Sinuhun Palembang adalah seorang wanita keturunan Nabi Muhammad s.a.w. dan ia adalah seorang awliya wanita yang paling tinggi di nusantara... Wasalam.
BalasHapus