Kamis, 07 Juni 2012

Ratu Sinuhun, seorang Kartini lain yang terlupakan

Simbur Cahaya
Selain RA Kartini, tokoh pejuang wanita dari Jawa Tengah, Indonesia juga memiliki Ratu Sinuhun (1622 – 1635), seorang tokoh pejuang wanita dari Palembang yang hidup pada abad 16, dua ratus lima puluh tujuh tahun sebelum RA Kartini lahir. Ratu Sinuhun menyusun buku ‘ Simbur Cahaya’, sebuah kitab hukum adat yang berlaku bagi masyarakat Palembang, dimana pemikiran-pemikirannya yang tertuang di buku tersebut  menempatkan perempuan memiliki hak yang sama dalam pengelolaan lahan adat. Sang Ratu menyusun buku berdasarkan nilai-nilai adat istiadat dan ajaran Islam. Ratu Sinuhun adalah isteri dari Pangeran Sido Ing Pasarean, seorang raja Palembang. Sebagai istri seorang raja, sang Ratu sangat peduli dengan nasib perempuan, ia juga mengatur seluruh lapisan masyarakat dan mengatur lingkungan hidup (terutama hutan).

2 komentar:

  1. Ratu Sinuhun Palembang adalah seorang wanita keturunan Nabi Muhammad s.a.w. dan ia adalah seorang awliya wanita yang paling tinggi di nusantara... Wasalam.

    BalasHapus
  2. Ratu Sinuhun Palembang adalah seorang wanita keturunan Nabi Muhammad s.a.w. dan ia adalah seorang awliya wanita yang paling tinggi di nusantara... Wasalam.

    BalasHapus