Rabu, 20 Juni 2012

Kemarin, Hari Ini dan Esok. Sebuah Puisi karya Khalil Gibran

Kemarin, Hari Ini dan Esok


Aku berkata kepada sahabatku,
               " Lihat perempuan itu bersandar di lengan pria itu ?
               Kemarin ia bersandar di lenganku".

Dan katanya :
              " Esok ia akan bersandar di lenganku".

Dan kataku :
              " Lihat perempuan itu duduk di sampingnya.
              Kemarin ia duduk di sampingku".

Dan katanya :
              " Esok ia akan duduk di sampingku".

Dan kataku :
              " Tidakkah engkau lihat perempuan itu minum dari cawan pria itu?
              Kemarin ia minum dari cawanku".

Dan katanya :
              " Esok ia akan minum dari cawanku".

Dan kataku :
              " Lihat bagaimana perempuan itu memandangi pria itu dengan mata
              penuh kasih !
              Kemarin dengan kasih seperti itulah ia memandangiku".

Dan katanya :
              " Esok ia akan memandangiku seperti itu juga".

Dan kataku :
              " Dengarlah bisikan nyanyian kasih perempuan itu di telinga pria itu.
              Kemarin ia membisikkan nyanyian yang sama di telingaku".

Dan katanya :
              " Esok ia akan membisikkannya di telingaku".

Dan kataku :
              " Lihat perempuan itu merangkulnya; kemarin ia merangkulku".

Dan katanya :
             " Esok ia akan berada dalam rangkulanku".

Dan kataku :
              " Alangkah anehnya perempuan itu!"

Dan katanya :
              " Namanya Kehidupan".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar