Senin, 11 Juni 2012

Soekarno Quotes


 
  “Negeri kita kaya, kaya, kaya-raya, Saudara-saudara. Berjiwa besarlah, berimagination. Gali ! Bekerja! Gali! Bekerja! Kita adalah satu tanah air yang paling cantik di dunia”.
 
"capailah cita-citamu setinggi langit!! bermimpilah setinggi langit!! karena seandainya anda terjatuh, maka anda akan terjatuh diantara bintang-bintang"
 
"ingatlah!! belajar tanpa berpikir adalah tidak ada gunanya, sedangkan berpikir tanpa belajar sangat berbahaya!!"

 "Berikan aku 1000 anak muda maka aku akan memindahkan gunung tapi berikan aku 10 pemuda yg cinta akan tanah air maka aku akan menguncang dunia."

 “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.”

 "menaklukan ribuan orang belumlah tentu disebut sebagai pemenang, tetapi mampu menaklukan diri sendirilah yang bisa disebut penakluk gemilang!!"

 “Kami menggoyangkan langit, menggempakan darat, dan menggelorakan samudera agar tidak jadi bangsa yang hidup hanya dari 2 ½ sen sehari. Bangsa yang kerja keras, bukan bangsa tempe, bukan bangsa kuli. Bangsa yang rela menderita demi pembelian cita-cita”

 “Bunga mawar tidak mempropagandakan harum semerbaknya, dengan sendirinya harum semerbaknya itu tersebar di sekelilingnya."

"berbuat baiklah pada orang lain, walaupun orang itu tidak berbuat baik kepadamu, niscaya anda akan mendapatkan kebaikan pula dari orang lain... apabila didalam diri seseorang masih ada malu dan takut untuk berbuat kebaikan, maka jaminan orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkahpun..."
 
“Apa yang sudah disepakati secara politik, jangan pernah diperdebatkan secara estetis.”

 “Bebek berjalan berbondong-bondong, akan tetapi burung elang terbang sendirian.”

“Insinyur (Sarjana) yang bekerja pada orang lain itu (masuk dalam golongan) proletar. Karena ia menjual tenaganya (kepada orang lain) dan alat alat produksi yang dia gunakan untuk bekerja bukan menjadi hak miliknya.”

“Aku Lebih suka lukisan Samodra yang bergelombangnya memukul, mengebu-gebu, dari pada lukisan sawah yang adem ayem tentrem, “Kadyo siniram wayu sewindu lawase” (Pidato HUT Proklamasi 1964 Bung Karno).

“Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya; jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali.” ( Sarinah, hlm 17/18 Bung Karno).

 “Tidak peduli rakyat dapat baca atau tidak, tidak peduli rakyat hebat ekonominya atau tidak, tidak peduli rakyat bodoh atau pintar, asal menurut hukum internasional mempunyai syarat-syarat suatu negara merdeka, yaitu ada rakyatnya, ada buminya dan ada pemerintahannya, sudahlah ia merdeka” ( Pidato Soekarno di BPUPKI, 1 Juni 1945 )

“Negara Republik Indonesia ini bukan milik sesuatu golongan, bukan milik sesuatu agama, bukan milik sesuatu suku, bukan milik sesuatu golongan adat-istiadat, tetapi milik kita semua dari Sabang sampai Merauke “    (Pidato di Surabaya, 24 September 1955)

 “Jikalau ingin menjadi satu bangsa yang besar, ingin menjadi bangsa yang mempunyai kehendak untuk bekerja, perlu pula mempunyai  “imagination!”   (Kutipan Pidato Bung Karno di Semarang, 29 Juli 1956)
 
“Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau adalah berguna sekali untuk menjadi kaca benggala dari pada masa yang akan datang.” (Pidato HUT Proklamasi 1966, Soekarno).


Referensi : multisumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar