Senin, 30 April 2012

Cleopatra, Ratu Mesir yang Cantik dan Ambisius

Cleopatra, adalah nama Ratu Mesir kuno.  Banyak ratu-ratu Mesir yang bernama Cleopatra. Yang berikut ini adalah Cleopatra  VII Philopator ( 69 SM – 30 SM ) yang selama ini dikenal umum dan banyak diceritakan. Lahir dan tumbuh besar di Alexandria, kota terbesar dan termewah di Mesir saat itu. Dia adalah anak ke 3 dari 6 bersaudara Ptoleumeus XII.  Cleopatra memiliki 1 anak dari Julius Caesar, Caesarion, dan 3 orang anak dari Mark Anthony.

Cleopatra VII terkenal sebagai seorang Ratu Mesir yang cantik, cerdas dan ambisius. Ia menguasai sembilan bahasa. Ia memiliki Perpustakaan Bibliotheca Alexandriana yang sangat besar yang berisi lebih dari 100.000 gulungan lontar yang berisi berbagai ilmu pengetahuan dari seluruh dunia. Sewaktu kota Alexandria terbakar ia sangat mengkhawatirkan perpustakaannya, karena sumber ilmu pengetahuan ada disitu. Cleopatra juga terkenal sebagai wanita yang memiliki banyak kekasih. 

Pada saat itu kerajaan Mesir  tidak aman karena konflik perebutan kekuasaan, konflik dalam pemerintahan, dan banyak tekanan dari luar. Sewaktu kecil Cleopatra sudah terbiasa dengan konflik dan persengkataan di dalam keluarganya.  Pada tahun 58 SM, ketika usianya 11 tahun ayahnya, Ptolemeus XII, diusir oleh rakyatnya keluar dari Alexandria dan melarikan diri ke Romawi, karena menanggung beban utang yang cukup tinggi dan menjadi boneka Kekaisaran Romawi. Ibunya, Cleopatra V, mengambil alih kekuasaan bersama anak perempuan tertuanya, Berenice IV dengan bantuan gubernur Suriah. Setahun kemudian ibunya meninggal dunia, dan Berenice IV yang memerintah Mesir.   Ptolemeus menggulingkan Berenice IV dan menghukum mati anak tertuanya itu. Selanjutnya takhta diambil alih oleh Tryphanea, anak perempuan keduanya, yang tak lama kemudian meninggal. Takhta diteruskan oleh Cleopatra dan adik laki-lakinya, Ptolemeus XIII yang sekaligus merupakan suaminya. ( pada waktu itu hal lumrah kakak beradik dari keluarga kerajaan menikah ).

' Cleopatra ' karya Jean Leon Gerome
Pada tiga tahun pertama kekuasaan, Cleopatra (18 tahun) dan Ptolemeus XIII ( 12 tahun ), adiknya yang juga suaminya, banyak terdapat permasalahan ekonomi, kelaparan, banjir sungai Nil dan konflik politik. Mereka saling berebut kekuasaan, dan Cleopatra tidak ingin berbagi kekuasaan dengan adiknya/suaminya.

48 SM Julius Caesar datang ke Mesir, dan Cleopatra mengambil kesempatan untuk bertemu dan meminta bantuan. Pada saat itu Cleopatra berumur 21 tahun dan Julius Caesar berumur 50 tahun. Caesar terpesona oleh Cleopatra dan menjadikannya kekasih. Sembilan bulan setelah pertemuan pertama, Cleopatra melahirkan bayi  yang diberi nama Caesarion, yang diakuinya sebagai anak Julius Caesar. Caesar  pun mendukung keinginan Cleopatra untuk menguasai  Mesir. Kisah cinta Cleopatra dan Julius Caesar dipenuhi intrik politik yang dilakukan oleh Cleopatra. Cleopatra membutuhkan dukungan politik dari Julius Caesar sang penguasa Romawi. Pada waktu itu Mesir berada dibawah penaklukan Romawi. Ia memanfaatkan pesona kewanitaannya untuk mendekati Caesar. Cleopatra berhasil mengatasi kudeta  yang dilakukan oleh saudara laki-lakinya dengan bantuan dari Julius Caesar dan Mark Anthony, jendral kavaleri Romawi.

47 SM – 41 SM Cleopatra berkunjung ke Roma membawa serta anaknya.  Kedatangannya di Roma tidak disukai rakyat Romawi.

15 Maret 44 SM Julius Caesar dibunuh. Pembunuhan ini dirancang oleh dewan senat Romawi.

42 SM, dua tahun setelah kematian Julius Caesar,  Mark Anthony memanggil Cleopatra ke Tarsus, Turki. Dan Anthony pun terpikat oleh pesona sang Ratu Mesir yang cantik itu. 41 SM  Anthony berkunjung ke Alexandria, Mesir. Setahun kemudian Cleopatra melahirkan dua anak kembar, yang diakuinya sebagai anak dari Mark Anthony,  Alexander Helios dan Cleopatra Selene II. 

40 SM Anthony kembali ke Roma dan menikah dengan Oktavia, adik perempuan Oktavianus (pewaris Julius Caesar ). Hal ini membuat Cleopatra patah hati.

37 SM Anthony kembali mengunjungi Cleopatra di Alexandria dan kemudian menikah menurut adat Mesir. Mereka memiliki anak Ptolemeus Philadelphus. Pernikahan ini ditentang oleh rakyat Romawi, tapi Anthony tidak menggubrisnya dan ia menetap di Mesir.
Patung Cleopatra, Altes Museum, Berlin

Romawi sangat tidak menyukai tindak tanduk Anthony dan melakukan serangan ke Mesir. Anthony yang kalah bertempur di actium, Yunani, melawan pasukan Octavianus, melakukan bunuh diri dengan menggunakan pedang. Cleopatra yang melihat kekasihnya tewas iapun melakukan bunuh diri. Ada yang berpendapat Cleopatra bunuh diri dengan menggunakan bisa ular Cobra, ada juga yang berpendapat ia bunuh diri dengan minum minuman beracun yang mematikan. Cleopatra meninggal 12 Agustus 30 SM pada usia 39 tahun.

Elizabeth Taylor sebagai Cleopatra


Setelah kematian Cleopatra Mesir dikuasai Octavianus,  yang kemudian dikenal dengan Kaisar Octavianus Agustus, yang kemudian menjadi Kaisar terbesar dalam sejarah Romawi.










Referensi : en.wikipedia.org
                 multi sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar