Kamis, 25 Mei 2017

Wisata Cagar Alam Pangandaran

Aku berjalan selalu di pantai ini, antara pasir dan buih. Air pasang bakal menghapus jejakku, dan angin kencang menyembur hilang buih putih. Namun lautan dan pantai akan tinggal abadi. - Khalil Gibran

Setelah sarapan di hotel saya bersama para keponakan keluar hotel dan menyebrang jalan menuju Pantai Barat, yang letaknya persis di depan hotel tempat kami sekeluarga menginap. Kami cuma berjala beberapa langkah saja menuju pantai. Kemudian kami naik perahu, setelah sebelumnya kami tawar menawar harga sewa perahu, yang akhirnya disepakati sebesar Rp. 20.000,- per orang (sewa untuk pulang pergi dan masuk cagar alam).

naik perahu menuju cagar alam

pemandangan pantai di area cagar alam
 Puluhan meter dari bibir pantai kami melihat sebuah bangkai kapal asing illegal yang sudah berkarat.


bangkai kapal asing illegal



pasir yang berwarna putih di area cagar alam
Sekitar 10 menit kami sampai ke area cagar alam. Kami pun menginjakkan kaki di pasir putih.

banyak monyet-monyet berkeliaran
matahari mengintip dari balik dedaunan
jalan setapak di area hutan lindung

 Bersama para pengunjung lainnya kami melakukan olah raga jalan pagi dengan menyusuri jalan setapak di area hutan lindung.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar