" Penyair adalah burung yang membawa keajaiban. Dia lari dari kerajaan syurga lalu tiba di dunia ini untuk berkicau semerdu-merdunya dengan suara bergetar.
Bila kita tidak memahaminya dengan cinta di hati, dia akan kembali mengepakkan sayapnya lalu terbang kembali ke negeri asalnya." - Khalil Gibran -
Hans
Christian Andersen adalah seorang sastrawan dan penulis dunia yang berasal dari
Denmark. Ia lahir 2 April 1805 di kawasan kumuh, Odense, Denmark. Ayahnya
seorang pembuat sepatu yang miskin dan buta huruf. Ibunya seorang buruh cuci. Ia
banyak menulis novel, cerita pendek dan dongeng. Karyanya banyak dibaca orang
di seluruh dunia hingga saat ini. Meskipun dongeng-dongeng karyanya saat ini
sudah berumur sekita 300 tahunan, anak-anak dan orang dewasa di seluruh masih
membacanya. Kisah-kisah dalam dongeng tersebut banyak berisi pesan-pesan moral.
Karya- karyanya abadi serta masih menginspirasi, dan telah diterjemahkan ke
lebih 150 bahasa.
Meskipun
keluarganya hidup serba kekurangan, sejak kecil Hans Christian Andersen sudah
mengenal berbagai cerita dongeng dari ibunya. Dan ayahnya sangat menyukai
sastra, sering membawa Hans kecil nonton pertunjukan teater. Hans juga sangat
menyukai karya-karya William Shakespeare.
Dalam sebuah
otobiografinya yang berjudul The True
Story of My Life, Hans Christian Andersen menulis tentang ayahnya : "Ayah
memuaskan semua dahagaku. Ia seolah hidup hanya untukku. Setiap Minggu ia
membuatkan gambar-gambar dan membacakan certa-cerita dongeng. hanya pada
saat-saat seperti inilah aku melihat dia begitu riang, karena sesungguhnya ia
tak pernah bahagia dalam kehidupannya sebagai seorang pengrajin sepatu".
Hans berumur
sebelas tahun ketika ayahnya meninggal pada tahun 1816. Hans remaja bekerja
serabutan di pabrik rokok, di tukang jahit, dan jadi buruh ia lakoni untuk
membiayai hidupnya. Tahun 1819 ia pergi ke Kopenhagen dengan segudang harapan.
Ia ingin jadi penyanyi dan penari. Di ibukota Denmark itu mengalami tahun-tahun
penuh kesulitan.
HC Andersen
sempat bergabung dengan Royal Theatre. Tapi karena suaranya berubah selama masa
pubertas, ia terpaksa meninggalkan peran sebagai aktor dan penyanyi. Ia merasa
lebih tepat berperan sebagai penyair. Anderson mencoba menjadi seorang penulis
sandiwara.
Kemudian ia
bertemu dengan Frederik VI, Raja Denmark. Sang raja tertarik dengan
penampilannya dan mengirimkan Hans muda ke sekolah di Slagelse dan Elsinore,
selesai tahun 1927. Tetapi di sekolah ia merasa tidak nyaman berada di tengah
para siswa yang rata-rata usianya enam tahun lebih muda darinya. Hans
melanjutkan studi di Universitas Kopenhagen. Jonas Collin, direktur Royal
Theater saat itu yang membiayai pendidikannya. Beberapa karyanya dipentaskan di
Royal Theater.
Hans
berkelana ke Negara-negara Perancis, Swedia, Spanyol, Portugal, Italia, Jerman
hingga Timur Tengah. Raja Frederik VI membiayai hampir semua perjalanannya.
Petualangannya ke berbagai Negara telah memberi inspirasi terhadap
karya-karyanya. Ia juga sempat bertemu dengan beberapa sastrawan dunia seperti Victor
Hugo, Alexandre Dumas, Heinrich dan Balzac.
Hans Christian
Andersen wafat pada usia 70 tahun di Kopenhagen karena jatuh sakit. Ia tidak
pernah menikah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar