Senin, 27 Mei 2013

Hans Christian Andersen, penulis dongeng legendaris





" Penyair adalah burung yang membawa keajaiban. Dia lari dari kerajaan syurga lalu tiba di dunia ini untuk berkicau semerdu-merdunya dengan suara bergetar.
Bila kita tidak memahaminya dengan cinta di hati, dia akan kembali mengepakkan sayapnya lalu terbang kembali ke negeri asalnya."
- Khalil Gibran -


Hans Christian Andersen adalah seorang sastrawan dan penulis dunia yang berasal dari Denmark. Ia lahir 2 April 1805 di kawasan kumuh, Odense, Denmark. Ayahnya seorang pembuat sepatu yang miskin dan buta huruf. Ibunya seorang buruh cuci. Ia banyak menulis novel, cerita pendek dan dongeng. Karyanya banyak dibaca orang di seluruh dunia hingga saat ini. Meskipun dongeng-dongeng karyanya saat ini sudah berumur sekita 300 tahunan, anak-anak dan orang dewasa di seluruh masih membacanya. Kisah-kisah dalam dongeng tersebut banyak berisi pesan-pesan moral. Karya- karyanya abadi serta masih menginspirasi, dan telah diterjemahkan ke lebih 150 bahasa.

Meskipun keluarganya hidup serba kekurangan, sejak kecil Hans Christian Andersen sudah mengenal berbagai cerita dongeng dari ibunya. Dan ayahnya sangat menyukai sastra, sering membawa Hans kecil nonton pertunjukan teater. Hans juga sangat menyukai karya-karya William Shakespeare.

Dalam sebuah otobiografinya yang berjudul The True Story of My Life, Hans Christian Andersen menulis tentang ayahnya : "Ayah memuaskan semua dahagaku. Ia seolah hidup hanya untukku. Setiap Minggu ia membuatkan gambar-gambar dan membacakan certa-cerita dongeng. hanya pada saat-saat seperti inilah aku melihat dia begitu riang, karena sesungguhnya ia tak pernah bahagia dalam kehidupannya sebagai seorang pengrajin sepatu".

Hans berumur sebelas tahun ketika ayahnya meninggal pada tahun 1816. Hans remaja bekerja serabutan di pabrik rokok, di tukang jahit, dan jadi buruh ia lakoni untuk membiayai hidupnya. Tahun 1819 ia pergi ke Kopenhagen dengan segudang harapan. Ia ingin jadi penyanyi dan penari. Di ibukota Denmark itu mengalami tahun-tahun penuh kesulitan.

HC Andersen sempat bergabung dengan Royal Theatre. Tapi karena suaranya berubah selama masa pubertas, ia terpaksa meninggalkan peran sebagai aktor dan penyanyi. Ia merasa lebih tepat berperan sebagai penyair. Anderson mencoba menjadi seorang penulis sandiwara.

Kemudian ia bertemu dengan Frederik VI, Raja Denmark. Sang raja tertarik dengan penampilannya dan mengirimkan Hans muda ke sekolah di Slagelse dan Elsinore, selesai tahun 1927. Tetapi di sekolah ia merasa tidak nyaman berada di tengah para siswa yang rata-rata usianya enam tahun lebih muda darinya. Hans melanjutkan studi di Universitas Kopenhagen. Jonas Collin, direktur Royal Theater saat itu yang membiayai pendidikannya. Beberapa karyanya dipentaskan di Royal Theater.

Hans berkelana ke Negara-negara Perancis, Swedia, Spanyol, Portugal, Italia, Jerman hingga Timur Tengah. Raja Frederik VI membiayai hampir semua perjalanannya. Petualangannya ke berbagai Negara telah memberi inspirasi terhadap karya-karyanya. Ia juga sempat bertemu dengan beberapa sastrawan dunia seperti Victor Hugo, Alexandre Dumas, Heinrich dan Balzac.

Hans Christian Andersen wafat pada usia 70 tahun di Kopenhagen karena jatuh sakit. Ia tidak pernah menikah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar