Kamis, 30 Mei 2013

Anna Karennina



Keira Knightley as Anna Karenina

“Mengapa semua harus mengikuti norma dan aturan yang ditetapkan entah oleh siapa. Mengapa hidup tidak dapat menjadi sederhana saja. Bersama dengan orang yang kita cintai.”

Anna Karennina adalah karakter utama dalam novel yang berjudul Anna Karennina karya Leo Tolstoy, sastrawan besar Rusia pada abad 19. Hingga saat ini novel ini telah diterbitkan dan dicetak ulang sebanyak 625 kali dan diterjemahkan dalam lebih 40 bahasa, serta sudah berulang kali difilmkan oleh Hollywood.

Anna Karennina, seorang wanita cantik keturunan bangsawan yang menikah dengan Count Alexei Karennin, seorang pejabat tinggi pemerintah di Petersburg, yang dingin, kaku dan berusia jauh lebih tua.  Anna menikah pada usia 18 tahun tanpa rasa cinta. Pernikahannya berlajalan lancar dan sempurna. Terlalu sempurna sehingga Anna tidak merasakan gelora dalam pernikahannya. Kemudian ia bertemu dengan Count Vronsky, seorang perwira muda tampan yang menggodanya. Pada mulanya Anna beruasaha untuk melawan hasrat hatinya , ia ingin mempertahankan pernikahannya. Tapi, akhirnya ia tak bisa menghindar dari daya tarik Vronsky, ia tak bisa lagi menahan gelora cintanya. Bersama Vronsky ia merasakan kebahagiaan dan gelora cinta yang tidak dirasakannya saat bersama Karenin, tapi ia juga tidak ingin berpisah dengan puteranya yang sangat dicintainya, Seriozha.

Alexei Karennin berusaha untuk selalu bersikap tenang seolah-olah tidak terjadi apa-apa dalam pernikahannya, walaupun ia tahu seluruh masyarakat di lingkungannya menggunjingkan isterinya. Alexei Karennin hanya membutuhkan kebohongan dan sopan santun untuk menjaga wibawanya sebagai pemimpin masyarakat, dan menjaga kehormatannya di mata para bangsawan Petersburg.



Anna memilih berpegang pada prinsipnya dan menjalani hidup dengan caranya sendiri, walaupun masyarakat lingkungannya mencemoohnya. Ia tak ingin hidup dalam kepalsuan dan kepura-puraan. Tentu saja, merupakan sebuah aib ketika seorang wanita bersuami menjalin cinta dengan seorang lelaki. Dan Anna mengalami pengucilan dari lingkungan sosialnya. Tapi, pada akhir hayatnya Anna memohon pengampunan dari Karennin, suaminya.


“Inilah yang ingin kukatakan padamu. Ada wanita lain di dalam diriku, aku takut padanya; dialah yang sedang jatuh cinta pada lelaki lain. Aku bukan wanita itu. Sekarang inilah diriku yang sebenarnya, seutuhnya. Aku sekarat sekarang, aku tahu siapa aku ini. Aku hanya menginginkan satu hal—maafkan aku, maafkan aku sepenuhnya!” Anna berkata pada Karennin dalam keadaan terbaring tak berdaya.

Karennin berlapang dada untuk memaafkan Anna.

Cinta Anna dan Vronsky yang semula panas menggelora lambat laun mendingin dan pudar. Anna yang sebelumnya berpendirian kuat pada prinsip dan kata hatinya, mulai ragu dan goyah. Ia curiga bahwa Vronsky memiliki hubungan dengan wanita lain dan ia semakin gelisah, apalagi status pernikahannya tidak menentu. Ia belum bercerai dengan Karennin, menyebabkan ia tak bisa menikah resmi dengan Vronsky. Ia juga tidak memiliki hak asuh terhadap putranya.

Berhadapan dengan situasi yang sulit dan mulai meragukan cinta Vronsky, Anna pun memilih jalan keluar untuk membebaskan dirinya sendiri dari penderitaan. Ia memilih bunuh diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar